Home » » Dinamika Jual Beli Online

Dinamika Jual Beli Online

Dinamika Jual Beli Online...

     Di era globalisasi ini banyak sekali teknologi yang bermunculan, teknologi bukan hanya sebuah benda seperti gadget, laptop, atau apalah itu namanya. Fashion, style juga bisa dikatakan sebagai teknologi. Nah apakah jual beli online termasuk teknologi ?, menurut ane iya itu merupakan sebuah teknologi. Zaman dahulu atau ane kasih studi kasusnya, ketika pedagang Arab, Cina, dan Gujarat datang ke Aceh, mereka melakukan jual beli disana dengan sistem barter.

     Sistem barter pastinya sudah pada tahu kan ?, sistem barter itu saling menukarkan barang misalkan kita ingin memasak tapi tak ada lauknya, nah kita menukarkan barang yang kita punya semisalkan beras dengan lauk, selama beras kita masih banyak. Lalu perkembangan zaman semakin lama semakin maju, dan muncula yang namanya uang, dulu masih berbentuk koin tapi lama-lama menjadi kertas lalu uang menjadi alat pembayaran yang sah.

     Sistem jual beli itu secara universal ialah pembeli dan penjual harus saling tatap muka dan memperlihatkan kondisi fisik barang apakah cacat atau tidak. Tapi sekarang sistemnya sudah berbeda, pembeli dan penjual hanya perlu browsing diinternet si penjual memposting barang dagangannya diinternet yang kemudian akan dilihat oleh si pembeli/konsumen. Lalu jika tertarik si pembeli akan menghubungi si penjual dan barang pesanan pun dikirim deh.

     Tapi apakah si pembeli mengetahui keadaan fisik barang tersebut, apakah cacat ?, apakah terdapat minus ?. Ya pastinya tidak akan mengetahui wong toh barangnya mesen diinternet wkwkwkwk.... terkecuali si penjual itu jujur dalam mempromosikan barang dagangannya baik barang second maupun barang baru. Tapi masih banyak para pembeli yang tertipu, seperti ketika uang ditransfer si penjual malah menghilang dan barangpun tak kunjung datang, ini jelas sebuah penipuan.

     Memang agak susah membedakan mana penjual yang jujur dan yang menipu tapi agan bisa lihat ko di blog yang memposting tentang hal itu, pasti banyak. Banyak sekali website yang menyediakan jasa perantara antara penjual dan pembeli. Kebanyakan mereka pasti akan jalan-jalan ke website itu dan mencari barang pilihannya. Apakah harus dikirim ? tidak juga, kita bisa juga memakai sistem COD (Cash On Delivery) dalam artian si penjual memposting barangnya di web kemudian akan dilihat oleh si pembeli.

     Setelah si pembeli minat mereka akan COD atau ketemuan disuatu tempat jika memang keduanya berada di dalam satu kota, karena jika berbeda kota pastinya akan dikirim lewat jasa pengiriman barang. Memang sistem COD ini lebih baik dari pada sistem kirim, alangkah baiknya mencari barang itu jangan yang diluar kota, lebih baik di dalam kota saja lebih aman dan kita pun bisa melihat kondisi fisik barang tersebut apakah ada cacat/minus atau tidak.

     Dan jangan gampang tergiur dengan harga yang murah, misalkan si penjual menjual Smartphone dengan harga 500rb saja tapi penjual yang lain menjualnya dengan harga 2 juta, nah ini patut dicurigai kenapa sih bisa murah sekali ?. Saran ane jangan agan beli karena sangat mencurigakan lebih baik yang rasional saja, karena penyesalan bukan datang diawal, bukan dipertengahan karena pertengahan adalah proses antara iya atau tidak, penyesalan selalu datang diakhir.

     Tapi sistem COD pun masih banyak terjadi permaslahan, ane menemukan banyak permasalah di grup Facebook jual beli handphone second-baru kota Bandung. Banyak sekali yang tertipu mulai dari fisik si barang kata si penjual no cacat padahal yang terjadi adalah barang  tersebut banyak sekali cacatnya, ketika "deal" sudah selesai dan keduanya pulang, si pembeli biasanya lebih ngetes barang itu di rumah. Tapi pada akhirnya barang itu banyak cacat dan ketika mau dikembalikan si penjual telah hilang.

     Alangkah baiknya jika kita hendak COD bawa perlengkapan yang diperlukan, semisal mau membeli hp second tes lah secara detail kalau bisa bawa power bank dan alat lainnya. Nah yang paling terakhir adalah tukeran KTP hal ini sangat penting agar tidak terjadi kasus penipuan, jika si penjual tak mau alangkah baiknya tak usah saja membelinya, tolak dengan cara yang baik agar si penjual pun tidak sakit hati, ya seperti istilah "anda sopan kami segan" hehehe...

ya mungkin inilah sedikit cerita yang ane alami tentang dinamika jual beli online, hati-hati dalam memilih kalau tidak mau ada penyesalan diakhir

Share this on your favourite network

0 comments:

Post a Comment

Like us on Facebook
Follow us on Twitter
Recommend us on Google Plus
Subscribe me on RSS