Sakit Yang Menyiksa

     Manusia mana yang mau terus sakit-sakitan ?, ane rasa tak ada kecuali jika manusia tersebut bosan hidup. Sakit yang menyiksa yang seperti apa ?, semua penyakit itu menyiksa apa lagi yang namanya diare, menyiksa banget.

    Dua hari ane terserang penyakit yang namanya diare, ya sebuah penyakit yang menyerang lambung dan pembuangan manusia. Selain itu badan pun menjadi lemas sampai-sampai bisa terserang penyakit demam. Dua hari yang sangat menyiksa, rasanya ingin sekali keluar dari penderitaan ini. Luar biasa sakitnya sampai-sampai kegelisahan pun ikut berpartisipasi di dalam jiwa ini. Mata yang lesu dan lambung yang sakit juga tidak mau kalah menemani ane selama dua hari.

    Sehari ane bisa menelan 7 pil pahit yang berbeda merk, takutnya sih nanti jadi overdosis selain itu 5 bungkus oralit, sebuah obat yang bentuknya seperti nutri sari tapi rasanya agak asih pun ane minum sampai habis.Teh pahit pun ikut andil di dalamnya. Rasa tak selera makan juga ikut menghantui hidup pada waktu itu. Tidur pun susah karena tiba-tiba perut bisa saja mulai mengulah dengan mengeluarkan rasa sakit yang sangat ekstrem sekali.

    Pulang pergi tempat tidur ke wc dan wc ke tempat tidur terus ane lakukan pada saat itu ibarat angkot yang berjalan cepat diatas 60 km/jam demi mengejar setoran, dan terkadang angkot itu putar balik untuk mencari penumpang karena uang setoran yang masih kurang. Dan rasanya itu capek sekali, apa lagi tengah malam harus berlari ke arah wc yang kosong hanya ada suara air yang jatuh dari kran. Orang rumah pun sangat lelap dalam tidurnya sedangkan ane harus berjuang melawan penyakit ini.

    Setelah selesai dari wc ane pun berjalan dengan sangat lambat karena kecapean, ibarat habis berjalan disebuah gurun yang gersang tanpa ada air untuk diminum. Dan ane kembali lagi ke tempat tidur dan berusaha untuk tidur. Tapi itu tak lama karena setengah jam kemudian perut mulai merasa sakit lagi dan harus kembali ke wc. Sepertinya kuman-kuman di dalam lambung ane sedang mengkudeta dan menjajah perut ane, mungkin juga kuman-kuman itu sedang berperang dengan obat-obat yang telah ane minum.  

     Entah apa penyebabnya ane bisa menjadi seperti ini, mungkin karena kemarin ane memakan terlalu banyak sambal mulai dari sambal bakso, sambal cuankie, dan jajanan pinggiran yang menggunakan saos botol kaca. Mungkin karena paginya ane tidak makan jadi perut ini terkejut dan langsung memberikan reaksi ketika pasukan kuman mulai mendarat di lambung ane dan memporak porandakan langit-langit lambung ane yang pertahanannya sedang lemah.

     Tapi itu semua hanya berlangsung dua hari saja, karena esoknya ane memakan sayur bayam dan kemudian meminum kembali sebuah obat mahal yang seharga Rp. 20,000 per butir. Harganya yang mahal tidak mengecewakan dan sangat berkualitas, terbukti pada malam harinya rasa sakit itu tiba-tiba hilang walaupun pada sore hari sebelumnya ane sempat muntah-muntah yang kemudian membuat tubuh ane menjadi lemas kembali.

     Rasanya telah sembuh seperti habis keluar dari penjara. Bebas dan lepas melayang-layang diudara bagaikan seekor anak burung yang baru bisa terbang. Ane pun menyesal dan sangat menyesal, ane gak mau lagi memakan makanan yang pedas-pedas karena takut akan terulang kembali. Apalagi makanan yang ada dipinggir jalan dengan menggunakan gerobak dorong patut dipertanyakan seberapa baguskah kualitas makanan itu.

     Kalau bagus pun kenapa ane bisa seperti ini, tak mungkin makanan yang steril dan berkualitas menyebabkan penyakit. Kecil peluangnya dan ane rasa sangat mustahil, maka dari itu pesan ane jagalah kesehatan kita dan jangan sembarangan memakan makanan, sebelumnya diperiksa dulu dan diteliti kebersihan tempat jualan makanan itu, jika steril dan bersih tak ada salahnya tapi tetaplah waspada, jika meragukan sebaiknya tinggalkan agar kejadiannya tidak seperti yang ane alami.

SAKIT ITU MAHAL DAN SEHAT ITU LEBIH MAHAL

SEKIAN

Share this on your favourite network

• Facebook
• Twitter
• Google+
• Pinterest
• StumbleUpon
• Delicious
• LinkedIn
• Reddit
• Technorati