Home » » Kisah Cintaku di Zaman SD

Kisah Cintaku di Zaman SD

  Kisah cintaku di zaman  SD........

  
     Sudah lama ane tidak memposting tentang catatan kehidupan ane, dikarenakan tidak ada peristiwa yang menarik. Daripada tak ada kali ini ane pengen sedikit berbagi tentang kisah cinta ane kala duduk di bangku sekolah dasar. Kisah cinta ini terjadi sekitar10 tahun silam, dimana ane masih duduk di bangku sekolah dasar antara kelas 4 atau kelas 5 soalnya ane agak sedikit lupa ketika harus menceritakan masa-masa yang terlalu lampau apa lagi sudah 10 tahun yang lalu.

     Alkisah kala itu ane yang masih duduk di bangku SD mengalami sebuah tragedi cinta yang bisa dibilang cukup menyakitkan dan menyayat hati ini. Ini bukan perkara alay atau lebay akan tetapi itulah yang ane rasakan. Kalau tidak salah waktu itu adalah tahun ajaran baru dan masih memakai sistem caturwulan. Setelah selesai ujian seperti biasa kita libur sekitar seminggu dan masuk kembali setelahnya dan menjalani rutinitas seperti biasa yaitu belajar.

     Ketika itu ane dan murid-murid yang lainnya baru pertama kali masuk sekolah, sebagai bocah yang masih labil ya.. kami bercerita ketika sedang liburan sekolah. Katanya ada yang ke Ancol, ke rumah neneknya, ke gunung, dan masih banyak lagi. Lalu ketika sedang asyik bercerita datanglah wali kelas kami, tapi sepertinya dia tidak sendiri ada seorang ibu-ibu dan anak perempuan yang memakai baju SD yang berbeda dari kami. Ya sudah diduga itu adalah murid baru.

     Kemudian ketika mereka masuk kami terdiam. lalu wali kelas kami berkata "Kita kedatangan murid baru dari SD Pajagalan, coba perkenalkan namanya" tutur wali kelas kami,kemudian perempuan itu pun memperkenalkan dirinya "Nama saya Rachelia Aisyah pindahan dari SD Pajagalan" ane gak tau SD Pajagalan itu ada dimana, karena baru denger kali ini sepertinya masih disekitar Kota Bandung juga, ya maklumlah ane gak pernah jalan-jalan jadi kurang tau seluk beluk Kota Bandung.

     Sampai sekarang pun ane jarang keluar rumah untuk jalan-jalan, ya mungkin karena ane terlahir sebagai anak rumahan, oke kita kembali lagi ke pembahasan. Ketika selesai berkenalan murid baru itu pun duduk disebelah temen ane yang cewek, lalu ane perhatikan wajahnya. Subhanallah cantik banget ini cewek ! dalam hati ane. Entah kenapa ane yang masih berstatus bocah labil dan belum pubertas sudah bisa berbicara seperti itu. Itu kan masalah cinta juga.

     Kemudian bel istirahat pun berbunyi, sebagai anak SD siapa yang tidak senang ketika waktu istirahat datang apa lagi kalau waktu pulang dan libur pasti selalu bilang "Yeeeeeeeeeeeee" horeeeeeeeee". Lalu teman-teman cowok ane sedang asyik bermain sebuah permainan yang bernama "pris-prisan" kalau di Bandung itu namanya tapi kalau di daerah lain ane kurang tau juga. Ya permainan yang menjaga markas agar tidak dipegang oleh lawan, kalau terpegang berarti dia kalah.

     Tapi ane tidak ikut bermain saat itu, karena satu alasan si Rachel, ane sepertinya mulai jatuh cinta sama si Rachel. Ketika itu ane sedang melihat dia duduk di depan kelas sendirian dan ane berusaha untuk berkenalan. "Hai Rachel boleh kenalan ga ?" lalu ia menjawab "ia boleh, nama kamu siapa ?" lalu dengan penuh semangat ane jawab, namaku "Abror". Lalu ane pun bertanya "rumah kamu dimana ?" dia dengan lantang menjawab "Di deket SD ini juga di Blok S".

     Wewww kebetulan sekali rumahnya dekat, karena rumah ane pun dekat SD ya hanya satu belokan sampai, makanya ane kalau haus atau pengen boker tinggal pulang ke rumah, ane gak pernah boker di wc SD karena suka banyak ranjau yang warnanya kuning-kuning itu dan terkadang encer. Maklumlah anak SD belum mengerti arti kebersihan. Oke oke kita kembali ke pembahasan, setelah ane menanyakan rumahnya lalu ane berkata lagi "nanti sore aku boleh ya main ke rumah kamu".

     Lalu dia menjawab "Ia sok aja main, eh makasih ya udah menjadi temen aku" kata si Rachel, lalu ane jawab "iya" padahal dalam hati ane berkata "aku maunya lebih dari teman Rachel ku sayang" asudahhlahh. Tak lama kemudian bel masuk pun berbunyi dan kami kembali ke kelas untuk belajar, tapi ane hari itu tidak fokus belajar, karena asyik memperhatikan wajah si Rachel yang sangat mempesona hati ane. Detik ke menit, menit ke jam, dan akhirnya bel pulang pun berbunyi.

     Lalu si Rachel tiba-tiba menyapa ane, anjirrr ane senang banget disapa sama orang yang kagumi, "Abror entar jadi ya kerumah ?" tuturnya dan sepertinya ia sangat berharap ane kerumahnya, lalu ane menjawab "itu sudah pasti" ane berlari sekencang-kencangnya menuju kerumah tanpa menghiraukan teman-teman ane yang mengajak bermain bola, karena seperti biasa sepulang sekolah ane selalu bermain bola terlebih dahulu di lapangan SD.

     Sesampai dirumah ane pun mandi dan ganti baju lalu mengeluarkan kendaraan pribadi ane, jangan agan pikir itu mobil atau motor, itu hanyalah sebuah sepeda BMX yang kala itu memang difavoritkan anak-anak SD. Ane pun lupa untuk shalat Ashar (maafkan hamba ya Allah), lalu mamih ane berkata "heyy mau kemana kamu Abror ?! (agak sedikit emosi), tanpa ane hiraukan ane hanya menjawab "main sebentar mih", lalu ane pergi dari rumah untuk menuju rumah Rachel dengan sekuat tenaga ane gowes sepeda BMX kesayangan ane.
Kisah Cinta di Zaman SD
     Sesampainya di Blok S ane mulai bingung, karena ane tak tau yang mana rumahnya. Apes dah ! ane pun berkeliling sekitar wilayah Blok S untuk mencari rumahnya, kemudian dari belakang ada orang yang memanggil ane "Abror..Abror..". Ane pun menoleh kebelakang, ternyata itu Rachel ane pun memutarkan Sepeda ane dan langsung menuju kesana, dan pada saat sampai ane berkata "Maaf tadi pas di sekolah lupa nanya nomor rumah kamu berapa", "iya gpp, ayo masuk" katanya.

     Lalu dirumah ada ibunya, dan berkata "Ini siapa Rachel ?", lalu ia menjawab "Ini temen baru mah, temen sekelas", "ohhhh gitu baru sehari udah dapat temen, bagus deh" kata mamahnya. Kami pun mengobrol sangat lama sekali sampai tak terasa, di Mesjid sudah terdengar lantunan ayat-ayat Al-Qur'an pertanda mau Maghrib. Ane pun pamit sama Rachel, "Rachel udah mau Maghrib aku pulang dulu ya, besok aku kesini lagi hehe", "Iya aku tunggu besok ya"

     Dengan wajah ceria ane pulang sambil tersenyum-senyum dijalan, sampailah ane dirumah. Dirumah ane berpikir ane ingin menyatakan cinta sama si Rachel (wew anak SD udah cinta-cintaan), ane melihat di film-film sinetron kalau nyatain cinta itu pakai bunga atau cokelat. Ane pun meminta uang jajan untuk 3 hari ke mamih ane untuk membeli cokelat, karena kalau memakai bunga rasanya tidak mungkin pasti bakal ditertawakan oleh orang dan ane akan malu.

    Ane pun berusaha untuk meminta kepada mamih ane walaupun proses transaksinya agak lama karena ditanya ini itu. Tapi pada akhirnya berhasil ane dapatkan dan langsung pergi ke warung untuk membeli cokelat Silverqueen yang kala itu harganya masih lumayan murah. Setelahnya ane simpan cokelat itu dilemari ane, ane langsung terlelap tidur tanpa belajar, karena ane ingin cepat-cepat hari esok tiba, karena ane ingin menyatakan cinta kepada Rachel.

     Akhirnya ! apa yang ane tunggu-tunggu tiba, seperti biasa ane masuk jam 12 dan pulang setelah Ashar, tapi pas disekolah tadi ane melihat Rachel dan teman ane yang bernama Bowo berdua terus sampai-sampai di bilang "cieee...cieee oleh teman-teman ane, anjirr ane cemburu bingit lahh. Tapi ane tidak terlalu menghiraukan itu, mungkin mereka hanya sekedar kenalan dan kemudian ngobrol-ngobrol menceritakan kehidupannya masing-masing.
Kisah Cinta di Zaman SD
     Lalu waktu tak terasa bel pulang pun tiba, ane sudah siap dan bergegas menuju ke rumah Rachel dengan membawa cokelat Silverqueen yang akan ane kasih ke dia. Dengan rasa penuh semangat ane gowes sepeda ane dan akhirnya tiba dirumah Rachel, tapi...tapi disana ada si Bowo yang ternyata sepulang sekolah langsung kerumah Rachel, lalu dia berkata "Eh Abror kesini juga ?" lalu aku menjawab "iya, kamu juga disini wo ?" . "iya sekalian pengen tau aja rumah Rachel" katanya.

    Tak lama kemudian muncul lah Rachel dari dalam rumahnya, dan berkata "Eh Abror udah datang", "iya nih, hehe" tutur ane. "Eh aku punya rahasia jangan kasih tau siapa-siapa ya" ucap si Rachel, ane pun sangat penasaran apa rahasia si Rachel, dan berkata "Emang apaan ?", lalu dia menjawab.............. "Barusan aku jadian sama bowo, bowo nembak aku" Jlebb...jedarrr...badan ane jadi lemas, raut wajah ane menjadi layu yang tadinya bersemi.

     Seakan tidak percaya dengan semua ini, baru sehari kenalan dengan si Bowo sedangkan ane sudah dari kemarin tapi malah Bowo yang nembak dia duluan dan kenapa si Rachel langsung nerima, mungkin karena masih labil jadi tidak tau proses-prosesnya dan tidak mengenal kata PDKT atau pendekatan yang butuh waktu. Hati ane pilu gan, Sakit rasanya, tak lama kemudian ane pun berkata "ohh iya selamat ya". Rachel tidak tau perasaan ane saat itu.

    Ya dia hanya terus tertawa-tawa bersama si Bowo diatas penderitaan ane. Lalu si Bowo berkata "Jangan bilang anak kelas ya !", "Oke" ane jawab lalu ane pun berkata "aku pulang dulu ya mau pergi keluar", tanpa ada basa-basi mereka berdua hanya berkata "Iya sok" anjirrr makin sakit, tapi tak lama kemudian Rachel berkata "Eh bawa cokelat Abror, untuk siapa", lalu tanpa berpikir panjang ane hanya menjawab. "ini untuk kalian berdua".

     "Asikkkkkkk enak euy ada cokelat" kata si Bowo, lalu mereka makan cokelat yang harusnya ane kasih buat menyatakan cinta untuk si Rachel, tapi apa daya takdir berkata lain, ane pun berpamitan sama mereka berdua dan pergi dengan wajah yang lesu pulang kerumah. Sesampainya dirumah mamih ane bertanya "tumben baru jam 4 lebih udah pulang biasanya maghrib", ane pun menjawab "lagi males main mih". Dengan rasa yang sangat sedih, ane pun ke atas rumah dan duduk terdiam di genteng.

     Entah kenapa ane malah nangis mungkin terlalu memikirkan kejadian tadi, ya rasa sakit hati yang sangat dalam membuat ane malah menangis. Memang sangat suram sekali apa yang ane rasakan, sampai berminggu-minggu, disekolah pun demikian melihat mereka sering kali berduaan membuat ane susah untuk move on. Tapi pada akhirnya ane bisa move on juga dari tragedi percintaan yang masih sangat labil ini, atau bahasa kerennya terlalu mainstream.

     Itulah pertama kalinya ane merasakan jatuh cinta, walaupun masih SD ane sudah merasakan sakitnya hati ini karena cinta. 


"SEKIAN"

Share this on your favourite network

1 comments:

Like us on Facebook
Follow us on Twitter
Recommend us on Google Plus
Subscribe me on RSS